TUGAS 12
MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
REVIEW
Tugas ini untuk memenuhi salah satu:
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
Dosen : Diniyarti Wulandari
Disusun Oleh :
Abdul
Muhni
29210210
Dennis
21210796
Fitri
Afriyanti 22210824
Septya
Ridhoyatni 26210477
Sopyan Hakim
26210660
Tuti
Amaliah
28210302
Rendra Dwi Permana 25210734
Kelas : 4EB21
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Standar akuntansi
adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang
mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan
atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan
standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada
empat alasan yang menjelaskan hal tersebut, antara lain:
- Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan
ketentuan akuntansi
cenderung lemah dan
tidak efektif.
- Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih
banyak daripada yang
- Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan
standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
- Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk
laporan keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Akuntansi
internasional mencakup akuntansi keuangan dan Akuntansi manajemen. Ini berarti
bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri.
Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
dalam perspektif internasional. Serupa dengan ini adalah pengertian akuntansi
sektor publik, yang jugs mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
dan diterapkan untuk institusi-institusi layanan publik. Selain muncul sebagai
mata kuliah tarsendiri, akuntansi internasional dibahas di dalam mata kuliah
akuntansi keuangan lanjutan yang sebagian besar materinya merupakan masalah
penggabungan usaha, sehingga pembahasan di sini adalah terbatas. Ini untuk
bidang akuntansi keuangan.
Bahasa berkembang
sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, demikian juga akuntansi.
Semakin kompleks dunia bisnis dan keuangan, semakin kompleks pula informasi
keuanganya. Sejumlah aturan yang berlaku sekarang, mungkin pada masa mendatang
akan dimodifikasi untuk memenuhi perkembangan atau perubahan kebutuhan
organisasi dan konstituennya, yang sudah tidak dapat dipenuhi lagi dengan
aturan yang berlaku sekarang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional
Akuntansi
diperkenalkan pertama kali di Italia pada abad 14 dan 15. Pada saat itu
akuntansi dilakukan dengan melakukan double entry bookkeeping (sistem pembukuan
berpasangan).Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan
dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double
entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Sejarah
akuntansi, memperlihatkan perubahan yang terus menerus secara konsisten.
Tujuan dari
klasifikasi adalah mengelompkkan sistem akuntansi keuangan menurut
karakteristik khususnya. Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan
dalam dua cara, yaitu dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi
dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan
basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
2.2 Akuntansi
Komparatif
Akuntansi komparatif
adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Dibeberapa
negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi. Auditing berhubungan paralel
dengan jenis sistem hukum dan peranan serta tujuan pelaporan keuangan. Terdapat
enam negara yang menganut sistem akuntansi internasional dalam akuntansi
komparatif, yaitu Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika
Serikat.
2.3
Pelaporan dan Pengungkapan
Akuntansi di inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar juga berasal dari Inggris.
Pengungkapan laporan
tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar
berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan
di negara-negara itu.
2.4 Translasi
Mata Uang Asing
Translasi mata
uang asing adalah proses informasi keuangan dari satu mata uang ke mata
uang lainnya. Berbeda dengan konversi antar mata uang asing yang memiliki
pengertian pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara
fisik,translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter. Alasan dilakukannya
translasi mata uang asing, diantaranya :
- Perusahaan dengan kegiatan operasional di luar negeri yang
signifikan mempersiapkan
laporan keuangan
gabungan yang informasi laporan kepada pembaca mengenai operasional perusahaan
secara global.
- Berkomunikasi dengan peminat saham asing.
- Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi
mata uang.
- Mencatat transaksi mata uang asing.
- Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan
keuangan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai
operasional perusahaan secara global.
2.5 Harmonisasi
Mata Uang Asing
Usaha untuk
mengharmonisasikan akuntansi secara internasional sudah dimulai sejak
lama bahkan sebelum terbentuknya International Accounting
Standard Commitee (IASC) didirikan pada tahun 1973. Standar dan
praktek akuntansi di setiap negara merupakan hasil interaksi yang kompleksdi
antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya.
Secara terperinci Choi
dan Meek (2005) menyebutkan delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi. Mengingat bahwa di masing-masing negara kedelapan faktor tersebut tentu
saja tidak seragam,maka kedelapan faktor tersebut juga dapat
menjadi pendorong perlunya harmonisasi akuntansi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi antara lain, sumber pendanaan, sistem
hokum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan
ekonomi, tingkat pendidikan, dan budaya.
2.6 Pelaporan
Keuangan dan Perubahan Harga
Kegagalan untuk
menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli unit
moneter menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang
dilaporkan. Dalam periode inflasi, pendapatan umumnya dinyatakan dalam mata
uang dengan daya beli umum yang lebih rendah (yaitu daya beli periode kini),
yang kemudian diterapkan terhadap kerugian daya beli yang timbul dari
kepemilikan kas (ekuivalennya) selama periode inflasi. Oleh karena itu,
mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena :
- Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan
keadaan yang dihadapi suatu perusahaan.
- Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga
bergantung pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut.
- Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan
oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha
menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.
2.7 Analisis
Laporan Keuangan Internasional
Investor, analisis
riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan keuangan
lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis
laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting
ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing
langsung atau investasi portofolio asing.
Kebutuhan untuk
menggunakan laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan
akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional. Karena bisnis
menjadi semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting dari pada
masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk analisis persaingan. Analisis dan
penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyaknya kontradiksi. Disatu
sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada
semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
2.8 Perencanaan
dan Kendali Manajemen
Perencanaan dan
kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan
multinasional. Namun, pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional terus
menerus, mata uang yang mengambang, resiko kedaulatan, pembatasan terhadap
pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam system pajak nasional,
perbedaan tingkat suku bungan dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang
berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan
variable yang memperumit keputusan manajemen. Persaingn global dan cepatnya
penyebarn informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam
praktek akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan
pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja serta
koordinasi operasi global melalui joint venture dan kaitan strategis lainnya.
2.9 Manajemen
Resiko Keuangan
Manajemen risiko
adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian
yang berkaitan dengan ancaman. Manajemen risiko keuangan terfokus pada risiko
yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan. Tujuan
utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang
timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan
ekuitas.
Para pelaku pasar
cenderung tidak berani mengambil risiko. Perantara jasa keuangan dan pencipta
pasar memberikan respons dengan menciptakan produk keuangan yang memungkinkan
seorang pelaku pasar untuk mengalihkan risiko perubahan harga tak terduga
kepada orang lain-pihak lawan.
2.10 Penetapan
Harga Transfer
Definisi harga
transfer dapat digolongkan menjadi dua yaitu definisi luas dan definisi sempit.
Dalam definisi luas, harga transfer adalah nilai barang atau jasa yang
ditransfer oleh suatu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang
lain. Dalam definisi sempit, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang
ditransfer antara dua pusat laba atau lebih. Secara umum, tujuan penetapan
harga transfer adalah untuk memindahkan data keuangan di antara
departemen-departemen atau divisi-diisi perusahaan pada waktu mereka saling
menggunakan barang dan jasa satu sama.
2.11 Perpajakan
Akuntansi Internasional
Perpajakan
Internasional merupakan alat untuk mengetahui perbedaan pajak dalam negeri dan
memajukan perdagangan antar negara, mendorong laju investasi di masing-masing
negara, pemerintah berusaha untuk meminimalkan pajak yang menghambat
perdagangan dan investasi tersebut. Untuk memajukan perdagangan antar negara,
mendorong laju investasi di masing-masing negara, pemerintah berusaha untuk
meminimalkan pajak yang menghambat perdagangan dan investasi tersebut.
Ada dua pendekatan
yang direkomendasikan dalam buku Tax Law design and Drafting (IMF
1996) untuk menegakkan keadilan perpajakan, yaitu:
- Merumuskan dalam ketentuan domestik,
- Suatu negara dapat menentukan laba dari cabang usaha (bentuk
usaha tetap) atau anak
perusahaan yang beroperasi di negaranya terpisah dari grup berdasar harga yang
wajar.
Sumber: