Minggu, 21 November 2010

Tugas Pengantar Bisnis (Budidaya Jangkrik)

TUGAS PENGANTAR BISNIS

BUDIDAYA JANGKRIK

Anggota Kelompok :

1. Derry Raspati

2. Hanggar Hardiyudha

3. Michael Kristian

4. Rendra Dwi Permana

5. Sopyan Hakim

Kelas : 1EB17

1. PENDAHULUAN

Perkembangan budidaya jangkrik di berbagai wilayah di Indonesia dewasa ini skalanya cukup besar. Budidaya jangkrik banyak dilakukan mengingat waktu yang dibutuhkan untuk produksi telur yang akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan untuk produksi jangkrik untuk pakan ikan dan burung maupun untuk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2- 3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. Dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.

Usaha budidaya jangkrik memang bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan, baik sebagai usaha sampingan maupun usaha berskala besar. Tidak hanya sebagai pakan burung kicauan dan ikan, tetapi juga sebagai bahan baku industri tepung. Di samping itu, beternak jangkrik bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan. Semua orang bisa dengan mudah belajar beternak jangkrik.

Penyebaran jangkrik sendiri di berbagai wilayah Indonesia cukup merata, namun untuk kota-kota besar yang konsumennya para penggemar burung dan ikan, pada awalnya sangat tergantung pada jangkrik yang berasal dari alam, namun lama kelamaan jangkrik yang ada di alam pun saat ini semakin berkurang. Sehingga budidaya jangkrik bisa dikembangkan sebagai peluang usaha yang cukup bagus.

2. PROSES PRODUKSI

Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi pembudidayaan, antara lain:

1. Lokasi yang digunakan sebagai tempat budidaya jangkrik harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
2. Lokasi tersebut juga jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3. Tidak mendapat sinar matahari secara langsung atau berlebihan.

Langkah-langkah yang dilaksanakan, berupa:

1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

Dalam hal ini pembuatan sarana berupa kandang harus dilakukan pertama kali. Kandang untuk jangkrik menurut hasil pemantauan dilapangan dan pengalaman peternak biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm.

Kandang dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, dan kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air atau minyak tanah yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.

2. Peyiapan Bibit Indukan

Bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif.
Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, dan induk jantan yang adalah sebagai berikut:

a. Indukan:

1.
* sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap.
* kedua kaki belakangnya masih lengkap.
* bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat.
* badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
* pilihlah induk yang besar.
* jangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.

b. Induk jantan:

1.
* selalu mengeluarkan suara mengerik.
* permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang.
* tidak mempunyai ovipositor di ekor.

c. Induk betina:

1.
* tidak mengerik.
* permukaan punggung atau sayap halus.
* ada ovipositor dibawah ekor untuk mengeluarkan telur.



3. Pembiakan

Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Peternak mempunyai ramuan-ramuan yang diberikan pada induk jangkrik antara lain ketan item, tepung ikan, dan kuning telur bebek.

Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, kandang diisi daun-daunan kering seperti daun pisang.

Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur, kurang lebih sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagian dalam disemprot dengan semacam larutan antibiotik.

4. Penetasan

Sebelum penetasan telur, siapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut. Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibolak-balik agar tidak berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.

5. Pemeliharaan

* Pencegahan Penyakit

Untuk pembesaran jangkrik dipilih jangkrik yang sehat dan dipisahkan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi jangan sampai basah, karena kandang yang basah juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

* Perawatan Ternak

Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, juga harus tersedianya makanan dan gizi yang cukup agar jangkrik tidak menjadi kanibal.

* Pemberian Pakan

Anakan umur 1-10 hari diberikan pur (makanan ayam) yang dibuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi.

6. Panen

Peternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama, yaitu telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.

Telur yang sudah diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Untuk setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur yang kemudian untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan dan dimasukkan ketempat penampungan untuk dijual.

7. Analisis Penjualan/keuntungan

Biaya Pakan per bulan : Rp. 300.000

Penghasilan:

* 1 kotak menghasilkan ± 12 Kg
* 1 kg = Rp. 30.000
* Tersedia 10 kotak
* Total penghasilan 10 x 12 x 30.000 = Rp. 3.600.000
* Laba Rp. 3.300.000



3. PENUTUP

1. Kesimpulan

Budidaya jangkrik merupakan alternatif usaha yang cukup mudah dan menguntungkan jika dikerjakan dengan serius. Selain ramah lingkungan, dari segi permodalan juga relatif terjangkau. Selain itu, masa pemeliharaannya juga relatif singkat. Jangkrik umur 35 hari sudah bisa dipanen, sehingga budidaya jangkrik bisa dikatakan sebagai peluang usaha yang cukup bagus.

2. Saran

* Apabila ditambah faktor produksi bisa menambah laba yang diterima.
* Internet bisa dimanfaatkan untuk media periklanan.



4. REFERENSI

http://sutanmuda.wordpress.com/2008/07/10/langkah-%E2%80%93-langkah-budi-daya-jangkrik-2/

http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=4&doc=4a9

http://bisnisukm.com/usaha-meraup-rupiah-dengan-budidaya-jangkrik.html

Peternak jangkrik :

Bpk. Warno, Alamat : Kp. Rawa Bacang, Pondok Gede, Jawa Barat

Minggu, 07 November 2010

Pemasaran

Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Kenyataannya, pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh, sedangkan istilah yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian, satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara keseluruhan. Pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang:
1) Penjualan
2) Perdagangan
3) Distribusi
Penciptaan faedah bagi konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu penciptaan nilai ekonomi. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah:
1) Produksi yang membuat barang-barang
2) Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni: faedah waktu, faedah tempat, faedah milik, faedah informasi.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaraan keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran mempunyai peranan aktif sejak dimulainya proses produksi. Semua kegiatan perusahaan untuk menghasilkan dan menjual barang didasarkan pada masalah pemasaran.
Pendekatan studi pemasaran
Pemasaarn dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu:
1) Pendekatan serba fungsi (functional approach)
2) Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
3) Pendekatan serba barang (commodity approach)
4) Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
5) Pendekatan serba sistem (total system approach)
Meskipun titik-berat tinjauannya berbeda-beda, tetapi masing-masing pendekatan saling berkaitan satu sama lain.
Pendekatan serba fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah:
1) Penjualan
2) Pembelian
3) Pengangkutan
4) Penyimpanan
5) Penanggungan resiko
6) Standardisasi dan garding
7) Pengumpulan informasi pasar
Pendekatan serba lembaga
Pendekatan serba lembaga mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah:
1) Penyedian bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
2) Produsen yang mengelolah bahan menjadi barang jadi
3) Perantara pedagang, seperti: pasar besar dan pengecer
4) Perantara agen, seperti: agen penunjang (perusahaan angkutan, perusahaan penyimpanan)
5) Perusahaan pesaing
6) Pembeli akhir
Pendekatan serba barang
Pendekatan serba barang aatu disebut juga pendekatan organisasi industry, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
Pendekatan serba manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajemen serta keputusan yang mereka ambil. Pemasaran ditinjau sebagai suatu kerangka yang terdiri atas variabel-variabel yang dapat dikontrol seperti: produk perusahaan, saluran distribusi, harga, dan promosi, ditambah dengan variabel-variabel yang tidak dapat dikontrol atau variabel lingkungan seperti persaingan, permintaan, dan masyarakat.
Pendekatan serba sistem
Pendekatan serba sistem atau pendekatan sistem total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat pendekatan dimuka. Sumber pemasaran adalah sekumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberi pengaruh, and membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Struktur organisasi pemasaran
Sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan, pemasaran dipegan oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokan dalam dua sub bagian, yaitu:
1) Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang
2) Sub bagian penjualan umum
Masing-masing sub bagian dipegang oleh manajer yang bertanggung jawab pada manajer pemasaran dan membawahi individu-individu yang semuanya berkecimpung dalam kegiatan pemasaran.
Pasar
Pengertian pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur prnting yang terdapat dalam pasar, yakni:
1) Orang dengan segala keinginannya
2) Daya beli mereka
3) Kemauan untuk membelanjakan uangnya
Macam-macam pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokan kedalam empat golongan, yakni:
1) Pasar konsumen
2) Pasar industri
3) Pasar penjual
4) Pasar pemerintah
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

Marketing Mix dan Produk
Pengertian marketing mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: struktur harga, produk, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semua ini ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.
Pengertian barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
Penggolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya
Penggolongan ini menunjukan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Penggolongan tersebut juga menunjukan kongkrit-tidaknya suatu barang, sehingga barang-barang dibagi kedalam:
1) Barang tahan lama
2) Barang tidak tahan lama
3) Jasa
Penggolongan barang menurut tujuan pemakainnya oleh si pemakai
Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai ini banyak digunakan karena sangat praktis. Dalam hal ini, barang dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu:
1) Barang konsumsi
2) Barang industri
Siklus kehidupan barang (product life cycle)
Seperti halnya manusia barang juga memiliki siklus kehidupan/umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasar. Barang ini terdiri dari lima tahap, tahap-tahap tersebut adalah:
1) Tahap perkenalan
2) Tahap pertumbuhan
3) Tahap kedewasaan dan kejenuhan
4) Tahap kemunduran
Merk
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
Saluran pemasaran
Pengertian saluran distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakaian industri. Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah:
1) Produsen
2) Perantara
3) Konsumen akhir atau pemakai industri
Alternatif saluran distribusi untuk barang konsumsi dan barang industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Perusahaan-perusahaan seperti itu melaksanakan beberapa fungsi pemasaran (penjualan pengangkutan, dan penyimpanan) dan membantu dalam kegiatan saluran. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah:
1) Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain atau pemakai industri.
2) Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli terakhir
3) Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.
Dalam pemilihan alternatif saluran distribusi, produsen harus dapat mengkompromikan beberapa tujuan yang berbeda. Oleh karena itu dapat terjadi adanya penggunaan beberapa saluran pada saat yang sama.
Saluran distribusi ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1) Jenis barang yang dipasarkan
2) Produsen yang menghasilkan produknya
3) Penyaluran yang bersedia ikut mengambil bagian
4) Pasar yang dituju
Saluran distribusi ini sering juga digunakan untuk mencapai pasar yang sama meskipun terdapat perbedaan, terutama dalam:
1) Jumlah pembeli
2) Kepadatan pasarnya
Perantara saluran
Para perantara ini dapat dimasukan ke dalam saluran distribusi bilamana dianggap dapat melaksanakan beberapa kegiatan secara lebih efisien dari pada produsen. Dalam operasinya perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti:
1) Penyimpanan
2) Pengangkutan
Jumlah perantara
Dalam hal ini, produsen memiliki tiga alternatif yang dapat ditempuhnya , yaitu:
1) Distribusi intensif
2) Distribusi selektif
3) Distribusi eksklusif
Distribusi fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah:
1) Pengankutan
2) Penyimpanan
Penentu Harga
Arti dan Penting harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
1) Kondisi perekonomian
2) Penawaran dan permintaan
3) Elastisitas permintaan
4) Persaingan
5) Biaya
6) Tujuan manajer
7) Pengawasan pemerintah
Metode-metode penetapan harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual, yaitu:
1) Pendekatan biaya (penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-up dan penetapan harga breakeven)
2) Pendekatan pasar atau persaingan
Politik penetapan harga
Penetapan harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan beberapa manajer seperti: manajer produk, manajer penjualan dan manajer lain-lain.Beberapa politik penetapan harga adalah:
1) Penetapan harga psikhologis
2) Price lining
3) Potongan harga
4) Penetapan harga geografis
Promosi dan Periklanan
Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Oleh karena itu promosi sering dipandang arus informasi atau persuasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi, yaitu:
1) Periklanan
2) Personal selling
3) Promosi penjualan
4) Publisitas dan hubungan masyarakat
Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Adapun masalah-masalah dalam periklanan, yakni:
1) Tujuan periklanan
2) Jenis periklanan
3) Media periklanan
4) Biro periklanan
Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas
Personal selling
Personal seling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Masalah personal selling adalah:
1) Proses personal selling
2) Jenis dan tugas penjualan dan salesman
Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan istilah yang berbeda dengan istilah promosi meskipun sama –sama menggunakan kata promosi. Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti:
1) Peragaan
2) Pameran
3) Demonstrasi
4) Hadiah
5) Contoh barang
Publisitas
Hampir sama dengan periklanan, publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berita. Hal ini dapat kita jumpai pada media-media seperti:
1) Surat kabar
2) Majalah
3) Televisi
Sering publisitas itu tidak obyektif, ada yang sifatnya menjelek-jelekkan dan ada pula yang menganjung-anjung.