PENALARAN
(Arti,
Pengertian dan Jenis)
Makalah
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia 2
Oleh
RENDRA DWI PERMANA
NPM: 25210734
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2012
Menurut arti kata:
“Penalaran” mempunyai berbagai makna, diantaranya:
“Penalaran” mempunyai berbagai makna, diantaranya:
·
Cara (perihal)
menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran: kepercayaan
takhayul serta ~ yg tidak logis haruslah dikikis habis;
·
Hal
mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan
atau pengalaman;
·
Proses mental
dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip;
- PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak
dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep
dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk
proporsisi-proporsisi yang sejenis , berdasarkan sejumlah proporsisi yang
diketahui atau dianggap benar, orang akan menyimpulkan sebuah proporsisi yang
baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Jenis-jenis Penalaran.
Penalaran Deduktif adalah proses
penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku
khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini
disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni
dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang
lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari
suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
Penalaran induktif adalah proses
penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum
berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi.
Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan
antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji
secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sementara.
Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan
umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.
Sumber tulisan:
1. Dra. VERO SUDIATI, A.
WIDYAMARTAYA, 1995, Kiat dasar mengarang, Jakarta,yayasan pustaka nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar