TUGAS PENGANTAR BISNIS
BUDIDAYA JANGKRIK
Anggota Kelompok :
1. Derry Raspati
2. Hanggar Hardiyudha
3. Michael Kristian
4. Rendra Dwi Permana
5. Sopyan Hakim
Kelas : 1EB17
1. PENDAHULUAN
Perkembangan budidaya jangkrik di berbagai wilayah di Indonesia dewasa ini skalanya cukup besar. Budidaya jangkrik banyak dilakukan mengingat waktu yang dibutuhkan untuk produksi telur yang akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan untuk produksi jangkrik untuk pakan ikan dan burung maupun untuk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2- 3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. Dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.
Usaha budidaya jangkrik memang bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan, baik sebagai usaha sampingan maupun usaha berskala besar. Tidak hanya sebagai pakan burung kicauan dan ikan, tetapi juga sebagai bahan baku industri tepung. Di samping itu, beternak jangkrik bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan. Semua orang bisa dengan mudah belajar beternak jangkrik.
Penyebaran jangkrik sendiri di berbagai wilayah Indonesia cukup merata, namun untuk kota-kota besar yang konsumennya para penggemar burung dan ikan, pada awalnya sangat tergantung pada jangkrik yang berasal dari alam, namun lama kelamaan jangkrik yang ada di alam pun saat ini semakin berkurang. Sehingga budidaya jangkrik bisa dikembangkan sebagai peluang usaha yang cukup bagus.
2. PROSES PRODUKSI
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi pembudidayaan, antara lain:
1. Lokasi yang digunakan sebagai tempat budidaya jangkrik harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
2. Lokasi tersebut juga jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3. Tidak mendapat sinar matahari secara langsung atau berlebihan.
Langkah-langkah yang dilaksanakan, berupa:
1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
Dalam hal ini pembuatan sarana berupa kandang harus dilakukan pertama kali. Kandang untuk jangkrik menurut hasil pemantauan dilapangan dan pengalaman peternak biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm.
Kandang dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, dan kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air atau minyak tanah yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.
2. Peyiapan Bibit Indukan
Bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif.
Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, dan induk jantan yang adalah sebagai berikut:
a. Indukan:
1.
* sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap.
* kedua kaki belakangnya masih lengkap.
* bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat.
* badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
* pilihlah induk yang besar.
* jangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.
b. Induk jantan:
1.
* selalu mengeluarkan suara mengerik.
* permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang.
* tidak mempunyai ovipositor di ekor.
c. Induk betina:
1.
* tidak mengerik.
* permukaan punggung atau sayap halus.
* ada ovipositor dibawah ekor untuk mengeluarkan telur.
3. Pembiakan
Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Peternak mempunyai ramuan-ramuan yang diberikan pada induk jangkrik antara lain ketan item, tepung ikan, dan kuning telur bebek.
Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, kandang diisi daun-daunan kering seperti daun pisang.
Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur, kurang lebih sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagian dalam disemprot dengan semacam larutan antibiotik.
4. Penetasan
Sebelum penetasan telur, siapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut. Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibolak-balik agar tidak berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.
5. Pemeliharaan
* Pencegahan Penyakit
Untuk pembesaran jangkrik dipilih jangkrik yang sehat dan dipisahkan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi jangan sampai basah, karena kandang yang basah juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
* Perawatan Ternak
Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, juga harus tersedianya makanan dan gizi yang cukup agar jangkrik tidak menjadi kanibal.
* Pemberian Pakan
Anakan umur 1-10 hari diberikan pur (makanan ayam) yang dibuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi.
6. Panen
Peternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama, yaitu telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.
Telur yang sudah diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Untuk setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur yang kemudian untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan dan dimasukkan ketempat penampungan untuk dijual.
7. Analisis Penjualan/keuntungan
Biaya Pakan per bulan : Rp. 300.000
Penghasilan:
* 1 kotak menghasilkan ± 12 Kg
* 1 kg = Rp. 30.000
* Tersedia 10 kotak
* Total penghasilan 10 x 12 x 30.000 = Rp. 3.600.000
* Laba Rp. 3.300.000
3. PENUTUP
1. Kesimpulan
Budidaya jangkrik merupakan alternatif usaha yang cukup mudah dan menguntungkan jika dikerjakan dengan serius. Selain ramah lingkungan, dari segi permodalan juga relatif terjangkau. Selain itu, masa pemeliharaannya juga relatif singkat. Jangkrik umur 35 hari sudah bisa dipanen, sehingga budidaya jangkrik bisa dikatakan sebagai peluang usaha yang cukup bagus.
2. Saran
* Apabila ditambah faktor produksi bisa menambah laba yang diterima.
* Internet bisa dimanfaatkan untuk media periklanan.
4. REFERENSI
http://sutanmuda.wordpress.com/2008/07/10/langkah-%E2%80%93-langkah-budi-daya-jangkrik-2/
http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=4&doc=4a9
http://bisnisukm.com/usaha-meraup-rupiah-dengan-budidaya-jangkrik.html
Peternak jangkrik :
Bpk. Warno, Alamat : Kp. Rawa Bacang, Pondok Gede, Jawa Barat
Minggu, 21 November 2010
Minggu, 07 November 2010
Pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Kenyataannya, pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh, sedangkan istilah yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian, satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara keseluruhan. Pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang:
1) Penjualan
2) Perdagangan
3) Distribusi
Penciptaan faedah bagi konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu penciptaan nilai ekonomi. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah:
1) Produksi yang membuat barang-barang
2) Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni: faedah waktu, faedah tempat, faedah milik, faedah informasi.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaraan keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran mempunyai peranan aktif sejak dimulainya proses produksi. Semua kegiatan perusahaan untuk menghasilkan dan menjual barang didasarkan pada masalah pemasaran.
Pendekatan studi pemasaran
Pemasaarn dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu:
1) Pendekatan serba fungsi (functional approach)
2) Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
3) Pendekatan serba barang (commodity approach)
4) Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
5) Pendekatan serba sistem (total system approach)
Meskipun titik-berat tinjauannya berbeda-beda, tetapi masing-masing pendekatan saling berkaitan satu sama lain.
Pendekatan serba fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah:
1) Penjualan
2) Pembelian
3) Pengangkutan
4) Penyimpanan
5) Penanggungan resiko
6) Standardisasi dan garding
7) Pengumpulan informasi pasar
Pendekatan serba lembaga
Pendekatan serba lembaga mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah:
1) Penyedian bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
2) Produsen yang mengelolah bahan menjadi barang jadi
3) Perantara pedagang, seperti: pasar besar dan pengecer
4) Perantara agen, seperti: agen penunjang (perusahaan angkutan, perusahaan penyimpanan)
5) Perusahaan pesaing
6) Pembeli akhir
Pendekatan serba barang
Pendekatan serba barang aatu disebut juga pendekatan organisasi industry, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
Pendekatan serba manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajemen serta keputusan yang mereka ambil. Pemasaran ditinjau sebagai suatu kerangka yang terdiri atas variabel-variabel yang dapat dikontrol seperti: produk perusahaan, saluran distribusi, harga, dan promosi, ditambah dengan variabel-variabel yang tidak dapat dikontrol atau variabel lingkungan seperti persaingan, permintaan, dan masyarakat.
Pendekatan serba sistem
Pendekatan serba sistem atau pendekatan sistem total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat pendekatan dimuka. Sumber pemasaran adalah sekumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberi pengaruh, and membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Struktur organisasi pemasaran
Sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan, pemasaran dipegan oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokan dalam dua sub bagian, yaitu:
1) Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang
2) Sub bagian penjualan umum
Masing-masing sub bagian dipegang oleh manajer yang bertanggung jawab pada manajer pemasaran dan membawahi individu-individu yang semuanya berkecimpung dalam kegiatan pemasaran.
Pasar
Pengertian pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur prnting yang terdapat dalam pasar, yakni:
1) Orang dengan segala keinginannya
2) Daya beli mereka
3) Kemauan untuk membelanjakan uangnya
Macam-macam pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokan kedalam empat golongan, yakni:
1) Pasar konsumen
2) Pasar industri
3) Pasar penjual
4) Pasar pemerintah
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Marketing Mix dan Produk
Pengertian marketing mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: struktur harga, produk, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semua ini ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.
Pengertian barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
Penggolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya
Penggolongan ini menunjukan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Penggolongan tersebut juga menunjukan kongkrit-tidaknya suatu barang, sehingga barang-barang dibagi kedalam:
1) Barang tahan lama
2) Barang tidak tahan lama
3) Jasa
Penggolongan barang menurut tujuan pemakainnya oleh si pemakai
Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai ini banyak digunakan karena sangat praktis. Dalam hal ini, barang dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu:
1) Barang konsumsi
2) Barang industri
Siklus kehidupan barang (product life cycle)
Seperti halnya manusia barang juga memiliki siklus kehidupan/umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasar. Barang ini terdiri dari lima tahap, tahap-tahap tersebut adalah:
1) Tahap perkenalan
2) Tahap pertumbuhan
3) Tahap kedewasaan dan kejenuhan
4) Tahap kemunduran
Merk
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
Saluran pemasaran
Pengertian saluran distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakaian industri. Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah:
1) Produsen
2) Perantara
3) Konsumen akhir atau pemakai industri
Alternatif saluran distribusi untuk barang konsumsi dan barang industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Perusahaan-perusahaan seperti itu melaksanakan beberapa fungsi pemasaran (penjualan pengangkutan, dan penyimpanan) dan membantu dalam kegiatan saluran. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah:
1) Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain atau pemakai industri.
2) Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli terakhir
3) Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.
Dalam pemilihan alternatif saluran distribusi, produsen harus dapat mengkompromikan beberapa tujuan yang berbeda. Oleh karena itu dapat terjadi adanya penggunaan beberapa saluran pada saat yang sama.
Saluran distribusi ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1) Jenis barang yang dipasarkan
2) Produsen yang menghasilkan produknya
3) Penyaluran yang bersedia ikut mengambil bagian
4) Pasar yang dituju
Saluran distribusi ini sering juga digunakan untuk mencapai pasar yang sama meskipun terdapat perbedaan, terutama dalam:
1) Jumlah pembeli
2) Kepadatan pasarnya
Perantara saluran
Para perantara ini dapat dimasukan ke dalam saluran distribusi bilamana dianggap dapat melaksanakan beberapa kegiatan secara lebih efisien dari pada produsen. Dalam operasinya perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti:
1) Penyimpanan
2) Pengangkutan
Jumlah perantara
Dalam hal ini, produsen memiliki tiga alternatif yang dapat ditempuhnya , yaitu:
1) Distribusi intensif
2) Distribusi selektif
3) Distribusi eksklusif
Distribusi fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah:
1) Pengankutan
2) Penyimpanan
Penentu Harga
Arti dan Penting harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
1) Kondisi perekonomian
2) Penawaran dan permintaan
3) Elastisitas permintaan
4) Persaingan
5) Biaya
6) Tujuan manajer
7) Pengawasan pemerintah
Metode-metode penetapan harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual, yaitu:
1) Pendekatan biaya (penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-up dan penetapan harga breakeven)
2) Pendekatan pasar atau persaingan
Politik penetapan harga
Penetapan harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan beberapa manajer seperti: manajer produk, manajer penjualan dan manajer lain-lain.Beberapa politik penetapan harga adalah:
1) Penetapan harga psikhologis
2) Price lining
3) Potongan harga
4) Penetapan harga geografis
Promosi dan Periklanan
Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Oleh karena itu promosi sering dipandang arus informasi atau persuasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi, yaitu:
1) Periklanan
2) Personal selling
3) Promosi penjualan
4) Publisitas dan hubungan masyarakat
Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Adapun masalah-masalah dalam periklanan, yakni:
1) Tujuan periklanan
2) Jenis periklanan
3) Media periklanan
4) Biro periklanan
Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas
Personal selling
Personal seling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Masalah personal selling adalah:
1) Proses personal selling
2) Jenis dan tugas penjualan dan salesman
Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan istilah yang berbeda dengan istilah promosi meskipun sama –sama menggunakan kata promosi. Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti:
1) Peragaan
2) Pameran
3) Demonstrasi
4) Hadiah
5) Contoh barang
Publisitas
Hampir sama dengan periklanan, publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berita. Hal ini dapat kita jumpai pada media-media seperti:
1) Surat kabar
2) Majalah
3) Televisi
Sering publisitas itu tidak obyektif, ada yang sifatnya menjelek-jelekkan dan ada pula yang menganjung-anjung.
Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Kenyataannya, pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh, sedangkan istilah yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian, satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara keseluruhan. Pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang:
1) Penjualan
2) Perdagangan
3) Distribusi
Penciptaan faedah bagi konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu penciptaan nilai ekonomi. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah:
1) Produksi yang membuat barang-barang
2) Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni: faedah waktu, faedah tempat, faedah milik, faedah informasi.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaraan keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran mempunyai peranan aktif sejak dimulainya proses produksi. Semua kegiatan perusahaan untuk menghasilkan dan menjual barang didasarkan pada masalah pemasaran.
Pendekatan studi pemasaran
Pemasaarn dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu:
1) Pendekatan serba fungsi (functional approach)
2) Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
3) Pendekatan serba barang (commodity approach)
4) Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
5) Pendekatan serba sistem (total system approach)
Meskipun titik-berat tinjauannya berbeda-beda, tetapi masing-masing pendekatan saling berkaitan satu sama lain.
Pendekatan serba fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah:
1) Penjualan
2) Pembelian
3) Pengangkutan
4) Penyimpanan
5) Penanggungan resiko
6) Standardisasi dan garding
7) Pengumpulan informasi pasar
Pendekatan serba lembaga
Pendekatan serba lembaga mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah:
1) Penyedian bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
2) Produsen yang mengelolah bahan menjadi barang jadi
3) Perantara pedagang, seperti: pasar besar dan pengecer
4) Perantara agen, seperti: agen penunjang (perusahaan angkutan, perusahaan penyimpanan)
5) Perusahaan pesaing
6) Pembeli akhir
Pendekatan serba barang
Pendekatan serba barang aatu disebut juga pendekatan organisasi industry, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
Pendekatan serba manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajemen serta keputusan yang mereka ambil. Pemasaran ditinjau sebagai suatu kerangka yang terdiri atas variabel-variabel yang dapat dikontrol seperti: produk perusahaan, saluran distribusi, harga, dan promosi, ditambah dengan variabel-variabel yang tidak dapat dikontrol atau variabel lingkungan seperti persaingan, permintaan, dan masyarakat.
Pendekatan serba sistem
Pendekatan serba sistem atau pendekatan sistem total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat pendekatan dimuka. Sumber pemasaran adalah sekumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberi pengaruh, and membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Struktur organisasi pemasaran
Sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan, pemasaran dipegan oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokan dalam dua sub bagian, yaitu:
1) Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang
2) Sub bagian penjualan umum
Masing-masing sub bagian dipegang oleh manajer yang bertanggung jawab pada manajer pemasaran dan membawahi individu-individu yang semuanya berkecimpung dalam kegiatan pemasaran.
Pasar
Pengertian pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur prnting yang terdapat dalam pasar, yakni:
1) Orang dengan segala keinginannya
2) Daya beli mereka
3) Kemauan untuk membelanjakan uangnya
Macam-macam pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokan kedalam empat golongan, yakni:
1) Pasar konsumen
2) Pasar industri
3) Pasar penjual
4) Pasar pemerintah
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Marketing Mix dan Produk
Pengertian marketing mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: struktur harga, produk, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semua ini ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.
Pengertian barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
Penggolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya
Penggolongan ini menunjukan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Penggolongan tersebut juga menunjukan kongkrit-tidaknya suatu barang, sehingga barang-barang dibagi kedalam:
1) Barang tahan lama
2) Barang tidak tahan lama
3) Jasa
Penggolongan barang menurut tujuan pemakainnya oleh si pemakai
Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai ini banyak digunakan karena sangat praktis. Dalam hal ini, barang dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu:
1) Barang konsumsi
2) Barang industri
Siklus kehidupan barang (product life cycle)
Seperti halnya manusia barang juga memiliki siklus kehidupan/umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasar. Barang ini terdiri dari lima tahap, tahap-tahap tersebut adalah:
1) Tahap perkenalan
2) Tahap pertumbuhan
3) Tahap kedewasaan dan kejenuhan
4) Tahap kemunduran
Merk
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
Saluran pemasaran
Pengertian saluran distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakaian industri. Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah:
1) Produsen
2) Perantara
3) Konsumen akhir atau pemakai industri
Alternatif saluran distribusi untuk barang konsumsi dan barang industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Perusahaan-perusahaan seperti itu melaksanakan beberapa fungsi pemasaran (penjualan pengangkutan, dan penyimpanan) dan membantu dalam kegiatan saluran. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah:
1) Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain atau pemakai industri.
2) Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli terakhir
3) Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.
Dalam pemilihan alternatif saluran distribusi, produsen harus dapat mengkompromikan beberapa tujuan yang berbeda. Oleh karena itu dapat terjadi adanya penggunaan beberapa saluran pada saat yang sama.
Saluran distribusi ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1) Jenis barang yang dipasarkan
2) Produsen yang menghasilkan produknya
3) Penyaluran yang bersedia ikut mengambil bagian
4) Pasar yang dituju
Saluran distribusi ini sering juga digunakan untuk mencapai pasar yang sama meskipun terdapat perbedaan, terutama dalam:
1) Jumlah pembeli
2) Kepadatan pasarnya
Perantara saluran
Para perantara ini dapat dimasukan ke dalam saluran distribusi bilamana dianggap dapat melaksanakan beberapa kegiatan secara lebih efisien dari pada produsen. Dalam operasinya perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti:
1) Penyimpanan
2) Pengangkutan
Jumlah perantara
Dalam hal ini, produsen memiliki tiga alternatif yang dapat ditempuhnya , yaitu:
1) Distribusi intensif
2) Distribusi selektif
3) Distribusi eksklusif
Distribusi fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah:
1) Pengankutan
2) Penyimpanan
Penentu Harga
Arti dan Penting harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
1) Kondisi perekonomian
2) Penawaran dan permintaan
3) Elastisitas permintaan
4) Persaingan
5) Biaya
6) Tujuan manajer
7) Pengawasan pemerintah
Metode-metode penetapan harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual, yaitu:
1) Pendekatan biaya (penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-up dan penetapan harga breakeven)
2) Pendekatan pasar atau persaingan
Politik penetapan harga
Penetapan harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan beberapa manajer seperti: manajer produk, manajer penjualan dan manajer lain-lain.Beberapa politik penetapan harga adalah:
1) Penetapan harga psikhologis
2) Price lining
3) Potongan harga
4) Penetapan harga geografis
Promosi dan Periklanan
Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Oleh karena itu promosi sering dipandang arus informasi atau persuasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi, yaitu:
1) Periklanan
2) Personal selling
3) Promosi penjualan
4) Publisitas dan hubungan masyarakat
Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Adapun masalah-masalah dalam periklanan, yakni:
1) Tujuan periklanan
2) Jenis periklanan
3) Media periklanan
4) Biro periklanan
Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas
Personal selling
Personal seling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Masalah personal selling adalah:
1) Proses personal selling
2) Jenis dan tugas penjualan dan salesman
Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan istilah yang berbeda dengan istilah promosi meskipun sama –sama menggunakan kata promosi. Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti:
1) Peragaan
2) Pameran
3) Demonstrasi
4) Hadiah
5) Contoh barang
Publisitas
Hampir sama dengan periklanan, publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berita. Hal ini dapat kita jumpai pada media-media seperti:
1) Surat kabar
2) Majalah
3) Televisi
Sering publisitas itu tidak obyektif, ada yang sifatnya menjelek-jelekkan dan ada pula yang menganjung-anjung.
Minggu, 31 Oktober 2010
Tugas Studentsite
Studentsite merupakan sumber informasi bagi seluruh mahasiswa gunadarma baik itu untuk tugas ataupun untuk informasi kegiatan kampus. selain itu juga penilaian tugas mahasiswa terhadap dosen.didalamnya terdapat menu layanan mahasiswa yang dapat dipilih: home, www news, BAAK news, Lecture massages, rangkuman nilai, jadwal kuliah, jadwal ujian, bebas perpustakaan, surat keterangan, info absensi, pendaftaran lomba blog, info seminar, tulisan, tugas, deposit library, warta warga, blog komunitas perbankan, blog komunitas linux, blog komunitas fotografi.
Menjelaskan kelebihan di dalam aplikasi studentsite:
1. Home
menjelaskan berbagai informasi baru baik itu tentang universitas ataupun tentang perkuliahan
2. Rangkuman nilai
Tidak perlu untuk ke kampus melihat berapa nilai yang kita peroleh dalam ujian dengan membuka studentsite kita dapat langsung mengetahui nilai kita, lebih praktis.
3. Info Seminar
Kita dapat melihat aplikasi ini jika ingin melihat seminar
Menjelaskan Kekurangan di dalam aplikasi studentsite:
1. Lecture massages
Fungsinya tugas dari universitas, tetapi terkadang banyak mahasiswa yang tidak tahu dengan tugas ini dikarenakan tidak ada laporan pesan masuk.
2. Info Absensi
Menampilkan kehadiran mahasiswa.
Saya juga kurang begitu paham dengan info absensi yang hanya melihat absensi 2007
3. Tugas UG (Portfolio)
Digunakan untuk menyerahkan tugas kepada dosen.
menurut saya kurang praktis, karena kita harus menggunakan blog dalam mengerjakan tugas tersebut. sedangkan telah ada email yang lebih praktis.
Nama: Rendra Dwi Permana
NPM: 25210734
Kelas : 1EB17
Menjelaskan kelebihan di dalam aplikasi studentsite:
1. Home
menjelaskan berbagai informasi baru baik itu tentang universitas ataupun tentang perkuliahan
2. Rangkuman nilai
Tidak perlu untuk ke kampus melihat berapa nilai yang kita peroleh dalam ujian dengan membuka studentsite kita dapat langsung mengetahui nilai kita, lebih praktis.
3. Info Seminar
Kita dapat melihat aplikasi ini jika ingin melihat seminar
Menjelaskan Kekurangan di dalam aplikasi studentsite:
1. Lecture massages
Fungsinya tugas dari universitas, tetapi terkadang banyak mahasiswa yang tidak tahu dengan tugas ini dikarenakan tidak ada laporan pesan masuk.
2. Info Absensi
Menampilkan kehadiran mahasiswa.
Saya juga kurang begitu paham dengan info absensi yang hanya melihat absensi 2007
3. Tugas UG (Portfolio)
Digunakan untuk menyerahkan tugas kepada dosen.
menurut saya kurang praktis, karena kita harus menggunakan blog dalam mengerjakan tugas tersebut. sedangkan telah ada email yang lebih praktis.
Nama: Rendra Dwi Permana
NPM: 25210734
Kelas : 1EB17
Disain Dan Perilaku Organisasi
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup tiga elemen pokok, yaitu:
1) Interaksi manusia
2) Kegiatan mengarah pada tujuan
3) Struktur
Organisasi formal dan informal
Organisasi formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Struktur formal dibuat untuk meliputi pekerjaan yang harus dilakukan dan memberi suatu kerangka bagi pelaku pekerjaan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah:
1) Wewenang
2) Tanggung jawab
3) Pertanggungjawaban
4) Delegasi
5) Koordinasi
Organisasi informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat. Dalam kelompok kerja terdapat tiga karyawan, yaitu:
1) Anggota kelompok dalam (linner group)
2) Anggota kelompok pinggir (frige group)
3) Anggota kelompok luar (out group)
Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisasi
Organisasi yang disentralisasi merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak. Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisasi adalah:
1) Pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
2) Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan
3) Memungkinkan bagi seluruh unit mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam
Keburukannya dapat disebutkan antara lain:
1) Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak
2) Organisasi yang disentralisasi hanya member pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan
Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang disentralisasi merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi. Dalam desentralisir, para manajer jenjang lebih bawah mendapat kesempatan untuk menunjukan kemampuannya.
Struktur Organisasi dan Penyusunannya
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu:
1) Interaksi kemanusiaan
2) Kegiatan yang terarah tujuan
3) Struktur
Manajemen harus mengkordinir kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah perusahaan yang berupa “ menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen”. Tujuan perusahaan bersifat luas dan tidak memberikan ciri kegiatan kerja secara individual.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bagan organisasi atau struktur organisasi yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority)dan tanggung jawab (respontibility). Bentuk organisasi ini bermacam-macam pada pokoknya ada empat, yaitu:
1. Organisasi garis (line organization)
2. Organisasi garis dan staf (line and staf organization)
3. Organisasi fungsional (fuctional organization)
4. Komite (committee)
5. Organisasi matrik
Organisasi Garis
Bentuk struktur organisasi garis , kekuasaan mengalir secara langsung dari direktur ke kepala bagian dan kemudian terus ke karyawan-karyawan dibawahnya. Masing-masing bagian merupakan unit yang berdiri sendiri, dan kepala bagian menjalankan semua fungsi pengawasan dalam bagiannya.
Kebaikan organisasi garis.
1. Adanya kesatuan dalam pimpinan dan pemerintahan
2. Pimpinan dapat lebih cepat mengambil keputusan
3. Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah
4. Menghemat biaya
Keburukan organisasi garis
1. Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
2. Tidak adanya spesialisasi
3. Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian
Organisasi Garis dan Staf
Kepala bagian pemasaran bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran, termasuk penjualan barang kepada konsumen dan pemakai industri. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya, ia dapat mendelegasikan kekuasanan pada manajer penjualan umum (General Sales Manager), terus kebawah sampai pada personalia penjualan. Hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung seperti ini dinamakan hubungan garis
Manajer pengiklanan (Advertising Manager) dan manajer penelitian pasar (Manager of Market Reserch) dapat ikut membantu kegiatan penjualan dengan memberikan berbagai macam saran. Karena hubungan mereka tidak langsung, maka dalam hal ini manajer-manajer tersebut bertindak sebagai staf, dan hubungan yang terjadi adalah hubungan staf.
Kebaikan organisasi garis dan staf
1. Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus diluar bagiannya
2. Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai macam persoalan
3. Staf dapat mendidik para petugas
4. Adanya kesatuan dalm pimpinan
Keburukan organisasi garis dan staf
1. Kadang-kadang staf tidak lagi memberikan saran tetapi perintah
2. Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya
3. Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil
Organiasi fungsional
Dalam organisasi fungsional masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian fungsi.
Kebaikan fungsi organisasi fungsional
1. Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
2. Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi
Keburukan organisasi fungsional
1. Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah
2. Tidak ada hubungan garis secara langsung dangan atasan
3. Kesulitan-kesulitan yang timbul dapat secara cepat diatasi
4. Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan antara para manajer
Organisasi komite
Untuk membentuk komite harus memperhatikan syarat-syarat berikut ini:
1. Suasananya santai bersifat informal
2. Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
4. Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain
5. Keputusan diambil secara konsensus
Kebaikan komite
1. Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota
2. Keputusan ditentukan bersama-sama
3. Menciptakan kordinasi yang lebih baik
4. Meningkatkan pengawasan karena berhubungan langsung dengan pelaksana
Keburukan komite
1. Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya
2. Keharusan dalam berkompromi
3. Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
4. Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan
Organisasi matrik
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan sifat yang sudah ada. Organisasi matrik, juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat didefinisikan sebagai organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
Kebaikan organisasi matrik
1. Luwes
2. Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik
3. Memberikan alat inovasi tanpa menggangu struktur organisasi yang ada
Keburakan organisasi matrik
1. Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisonal.
2. Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda
3. Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
Perilaku Pengorganisasian
Para manajer dapat belajar banyak dai ilmu-ilmu perilaku (psikologi, sosiologi, dan antropologi) seperti apa yang memotivasi dan mempengaruhi orang dalam kelompok-kelompok kerja mereka. Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi kelompok kerja, motivasi, sikap pekerjaan, dan kepemimpinan.
Kelompok kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaanserupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Kelompok-kelompok tersebut akan tetap ada pada setiap peristiwa di dalam organisasi karena mereka mengisi kebutuhan bagi para anggotanya. Kebutuhan itu dapat berupa:
1. Kebutuhan berkomunikasi
2. Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi
3. Kebutuhan akan keamanan atau perlindungan
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan tergantung terhadap banyak hal, yaitu:
1. Keakraban satu sama lain
2. Kepentingan bersama
3. Pekerjaan serupa
4. Persahabatan
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berprilaku seperti yang mereka lakukan. Karyawan dapat dimotivasi untuk bergabung kesebuah kelompok kerja jika mereka merasa bahwa kebutuhan pribadinya dapat lebih terpenuhi dengan cara seperti itu.
Jenjang kebutuhan karyawan
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu:
1. Orang memiliki banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2. Kebutuhan manusia dikelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan.
Pekerjaan dan sikap jabatan
Oleh musselman dan Jackson, kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Kepuasan kerja telah dikaitkan terhadap perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja. Moral merupakan sifat umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberi arti banyak tentang hal yang sama.
Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pimpinannya, karyawan, dan situasi yang ada. Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan iklim kerja bagi karyawan.
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup tiga elemen pokok, yaitu:
1) Interaksi manusia
2) Kegiatan mengarah pada tujuan
3) Struktur
Organisasi formal dan informal
Organisasi formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Struktur formal dibuat untuk meliputi pekerjaan yang harus dilakukan dan memberi suatu kerangka bagi pelaku pekerjaan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah:
1) Wewenang
2) Tanggung jawab
3) Pertanggungjawaban
4) Delegasi
5) Koordinasi
Organisasi informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat. Dalam kelompok kerja terdapat tiga karyawan, yaitu:
1) Anggota kelompok dalam (linner group)
2) Anggota kelompok pinggir (frige group)
3) Anggota kelompok luar (out group)
Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisasi
Organisasi yang disentralisasi merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak. Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisasi adalah:
1) Pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
2) Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan
3) Memungkinkan bagi seluruh unit mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam
Keburukannya dapat disebutkan antara lain:
1) Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak
2) Organisasi yang disentralisasi hanya member pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan
Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang disentralisasi merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi. Dalam desentralisir, para manajer jenjang lebih bawah mendapat kesempatan untuk menunjukan kemampuannya.
Struktur Organisasi dan Penyusunannya
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu:
1) Interaksi kemanusiaan
2) Kegiatan yang terarah tujuan
3) Struktur
Manajemen harus mengkordinir kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah perusahaan yang berupa “ menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen”. Tujuan perusahaan bersifat luas dan tidak memberikan ciri kegiatan kerja secara individual.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bagan organisasi atau struktur organisasi yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority)dan tanggung jawab (respontibility). Bentuk organisasi ini bermacam-macam pada pokoknya ada empat, yaitu:
1. Organisasi garis (line organization)
2. Organisasi garis dan staf (line and staf organization)
3. Organisasi fungsional (fuctional organization)
4. Komite (committee)
5. Organisasi matrik
Organisasi Garis
Bentuk struktur organisasi garis , kekuasaan mengalir secara langsung dari direktur ke kepala bagian dan kemudian terus ke karyawan-karyawan dibawahnya. Masing-masing bagian merupakan unit yang berdiri sendiri, dan kepala bagian menjalankan semua fungsi pengawasan dalam bagiannya.
Kebaikan organisasi garis.
1. Adanya kesatuan dalam pimpinan dan pemerintahan
2. Pimpinan dapat lebih cepat mengambil keputusan
3. Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah
4. Menghemat biaya
Keburukan organisasi garis
1. Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
2. Tidak adanya spesialisasi
3. Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian
Organisasi Garis dan Staf
Kepala bagian pemasaran bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran, termasuk penjualan barang kepada konsumen dan pemakai industri. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya, ia dapat mendelegasikan kekuasanan pada manajer penjualan umum (General Sales Manager), terus kebawah sampai pada personalia penjualan. Hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung seperti ini dinamakan hubungan garis
Manajer pengiklanan (Advertising Manager) dan manajer penelitian pasar (Manager of Market Reserch) dapat ikut membantu kegiatan penjualan dengan memberikan berbagai macam saran. Karena hubungan mereka tidak langsung, maka dalam hal ini manajer-manajer tersebut bertindak sebagai staf, dan hubungan yang terjadi adalah hubungan staf.
Kebaikan organisasi garis dan staf
1. Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus diluar bagiannya
2. Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai macam persoalan
3. Staf dapat mendidik para petugas
4. Adanya kesatuan dalm pimpinan
Keburukan organisasi garis dan staf
1. Kadang-kadang staf tidak lagi memberikan saran tetapi perintah
2. Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya
3. Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil
Organiasi fungsional
Dalam organisasi fungsional masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian fungsi.
Kebaikan fungsi organisasi fungsional
1. Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
2. Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi
Keburukan organisasi fungsional
1. Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah
2. Tidak ada hubungan garis secara langsung dangan atasan
3. Kesulitan-kesulitan yang timbul dapat secara cepat diatasi
4. Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan antara para manajer
Organisasi komite
Untuk membentuk komite harus memperhatikan syarat-syarat berikut ini:
1. Suasananya santai bersifat informal
2. Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
4. Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain
5. Keputusan diambil secara konsensus
Kebaikan komite
1. Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota
2. Keputusan ditentukan bersama-sama
3. Menciptakan kordinasi yang lebih baik
4. Meningkatkan pengawasan karena berhubungan langsung dengan pelaksana
Keburukan komite
1. Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya
2. Keharusan dalam berkompromi
3. Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
4. Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan
Organisasi matrik
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan sifat yang sudah ada. Organisasi matrik, juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat didefinisikan sebagai organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
Kebaikan organisasi matrik
1. Luwes
2. Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik
3. Memberikan alat inovasi tanpa menggangu struktur organisasi yang ada
Keburakan organisasi matrik
1. Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisonal.
2. Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda
3. Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
Perilaku Pengorganisasian
Para manajer dapat belajar banyak dai ilmu-ilmu perilaku (psikologi, sosiologi, dan antropologi) seperti apa yang memotivasi dan mempengaruhi orang dalam kelompok-kelompok kerja mereka. Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi kelompok kerja, motivasi, sikap pekerjaan, dan kepemimpinan.
Kelompok kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaanserupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Kelompok-kelompok tersebut akan tetap ada pada setiap peristiwa di dalam organisasi karena mereka mengisi kebutuhan bagi para anggotanya. Kebutuhan itu dapat berupa:
1. Kebutuhan berkomunikasi
2. Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi
3. Kebutuhan akan keamanan atau perlindungan
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan tergantung terhadap banyak hal, yaitu:
1. Keakraban satu sama lain
2. Kepentingan bersama
3. Pekerjaan serupa
4. Persahabatan
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berprilaku seperti yang mereka lakukan. Karyawan dapat dimotivasi untuk bergabung kesebuah kelompok kerja jika mereka merasa bahwa kebutuhan pribadinya dapat lebih terpenuhi dengan cara seperti itu.
Jenjang kebutuhan karyawan
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu:
1. Orang memiliki banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2. Kebutuhan manusia dikelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan.
Pekerjaan dan sikap jabatan
Oleh musselman dan Jackson, kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Kepuasan kerja telah dikaitkan terhadap perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja. Moral merupakan sifat umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberi arti banyak tentang hal yang sama.
Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pimpinannya, karyawan, dan situasi yang ada. Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan iklim kerja bagi karyawan.
Jumat, 22 Oktober 2010
MANAJEMEN UMUM
PENGERTIAN MANAJEMEN
Arti dan Fungsi Manajemen
Manajemen mempunyai lima fungsi:
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengkoordinasian
5) Pengawasan
Kelima fungsi manajemen ini sangat pentng di dalam menjalankan semua kegiatan. Semua ini dimaksud agar dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang telah diteteapkan dapat tercapai. Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan dimana kegiatan yang sama disatukan kedalam wadah.
Jenjang Manajemen
Perusahaan biasanya memiliki 3 jenjang manajemen,ketiga jenjang manajemen tersebut adalah:
1) Manajemen atas
2) Manajemen menengah
3) Manajemen lini pertama (bawah)
4) Karyawan (non manajemen)
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Sejarah manajemen berawal dari eropa meskipun secara riil sudah ada sebelumnya di eropa maupun benua-benua lainnya.
Gerakan Manajemen Ilmiah
Pada tahun 1885, Frederick W, Taylor (1841-1945) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja. Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang di terbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Mengemukakan beberapa prinsip, prinsip tersebut adalah:
Prinsip 1: Semua pekerjaan dapat di observasi dan di analisis
Prinsip 2: Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih
Prinsip 3: Menggaji pemegang jabatan dengan dasar intensif
Prinsip 4: Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksa pekerjaan
Penelitan dan buku dari Taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari secara ilmiah oleh siapapun.
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
Sebagai akibat daei semakin besarnya minat dalam pendidikan manajemen, sejumlah pendekatan teoritis untuk mempelajari manajemen telah bermunculan. Teori-teori pokok berasal dari para manajer dan pengajar yang ingin menentukan lebih banyak tentang apa yang perlu diajarkan kepada calon-calon manajemen. Teori-teori pada pokoknya berasal dari para manajer dan pengajar. Dari beberapa sekolah tentang pemikiran manajer yang muncul :
a) Sekolah Klasik (Classical School)
b) Sekolah Prilaku (Behavioral School)
c) Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
d) Analisis Sistem
e) Manajemen Hasil
PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapain tujuan, fungsi perencanaan harus dilakukan terlebih dahulu dari pada fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan. Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah: sumbangan terhadap tujuan serta efesiensi dari rencana itu sendiri.
Bentuk-bentuk Perencanaan
Perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut:
1) Tujuan (Objective)
2) Kebijakan (Policy)
3) Strategi
4) Prosedur
5) Aturan (Rule)
6) Program
Kegunaan Perencanaaner
Kegunaan perencanaan adalah:
a) Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang
b) Mengarahkan perhatian pada tujuan
c) Memperingan biaya
d) Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan
Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
Langkah-langkah yang harus di ambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah:
a) Menetapkan tujuan
b) Menyusun anggapan-anggapan (premising)
c) Menentukan berbagai alternatif tindakan
d) Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih
e) Mengambil keputusan
f) Menyusun rencana pendukung
Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
Perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang. Apabila kita berusaha untuk mempelajari posisi sekarang dengan menggunakan data akuntansi maupun statistik, maka sebagai titik tolaknya kita harus menengok ke belakang.
Jarak Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokan menjadi tiga golongan, yakni:
1) Perencanaan jangka panjang
2) Perencanaan jangka menengah
3) Perencanaan jangka pendek
Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Seperti telah dikemukakan di muka bahwa perencanaan mempunyai sifat keutamaan dan bersifat luas, ini berarti perencanaan itu baik. Selain kebaikan-kebaikan, perencanaan juga mempunyai kelemahan-kelemahan. Beberapa faktor yang membatasi perencanaan tersebut adalah:
a) Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b) Perubahaan yang sangat cepat
c) Kekakuan internal
d) Kekakuan eksternal
e) Waktu dan Biaya
Faktor biaya juga perlu diperhatikan dalam menyusun suatu perencanaan. Faktor biaya berkaitan dengan waktu. Makin lama waktu yang dibutuhkan, makin besar pula biayanya demikian pula sebaliknya.
Pengambilan Keputusan
1) Syarat pengambilan keputusan
Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain:
1) Berusaha untuk mendapat suatu tujuan yang tidak terpenuhi
2) Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan yang dapat dicapai
3) Mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilain berbagai alternatif
4) Bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuatuntuk memilih alternatif
2) Alat pengambil keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti:
1) Operation research
2) Teori probabilitas
3) Linier progamming
Ketiga alat tersebut, masih terdapat beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan pada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam batas-batas kewajaran. Alat-alat tersebut adalah:
1) Analisis resiko
2) Pohon keputusan (Decision Tree)
PENGORGANISASIAN
Pengertian
Pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan tersebut diharapkan akan tercipta hubungan-hubungan di antara masing-masing komponen. Dengan demikian fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaatserta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk: hubungan formal dan hubungan informal.
Pola Hubungan antara Komponen Organisasi
Semua tugas-tugas yang dijalankan diorganisasi untuk mencapai tujuan, tujuan tersebut merupakan titik tolak proses pengorganisasian. Jadi, penentuan tugas-tugas yang hendak dijalankan harus berdasarkan pada suatu tujuan. Terdapat pembagian tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakannya.
Jadi, antara hubungan tujuan, fungsi, tanggung jawab dan wewenang serta pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya.
Rentang Kekuasaan
Keefektifan dan efesiensi seorang pimpinan dalam mengatur bawahan banyak dipengaruhi oleh jumlahan bawahan itu sendiri. Faktor jumlah bawahan belum menjamin keefektifan serta efisiensi yamg dipimpinnya pengaturan dari seorang pemimpin. Untuk itu harus diperhatikan pula faktor lain yang mempunyai hubungan erat. Faktor tersebut adalah frekuensi antara hubungan pimpinan dan bawahan. Banyak sedikitnya hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Latihan dari bawahan
2) Pendelegasian wewenang
3) Perencanaan
4) Teknik komunikasi
Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Terbatasnya kemampuan seseorang akan membatasi jumlah bawahan atau bagian-bagian yand dipimpinnya. Hal ini berpengaruh pada ruang lingkup organisasi. Namun kesempatan untuk berkembang bagi suatu organisasi tetap ada, yaitu dengan mengadakan pengelompokan kegiatan atau aktivitas serta tenaga kerja dan spesialisasi kegiatan perlu dilakukan. Pengelompokan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut:
1) Didasarkan pada suatu angka
2) Didasarkan pada waktu
3) Didasarkan pada fungsi perusahaan
4) Didasarkan pada luas daerah operasi
5) Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
6) Didasarkan pada jenis langganan
Karakteristik Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar, yaitu:
a) Keseimbangan dalam organisasi
b) Fleksibel
PENGARAHAN
Prinsip-prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Adanya beberapa prinsip, yaitu:
1) Prinsip mengarah pada tujuan
2) Prinsip keharmonisan dengan tujuan
3) Prinsip kesatuan komando
Cara-cara Pengarahan
Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dab tidak diharapkan menyimpang dari prinsip-prinsip dimuka. Cara-cara pengarahan yang dilakukan:
a) Orientasi
b) Perintah
c) Delegasi wewenang
Komunikasi
Definisi-definisi tentang komunikasi adalah:
1) Adanya hubungan antara orang dengan orang, orang dan lembaga dan sebaliknya
2) Adanya hubungan yang timbul dan dijadikan sebagai penyalur gagasan
3) Dapat menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian
4) Untuk berkomunikasi digunakan kata-kata, surat, kode atau simbol
Dalam komunikasi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Komunikasi harus jelas
2) Prinsip integrasi
3) Prinsip penggunaan organisasi informal
Motivasi
Motivasi memiliki dua macam bentuk, yaitu:
1) Motivasi Positif: proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara penambahan tingkat kepuasan tertentu.
2) Motivasi Negatif: proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.
PENGKOORDINASIAN
Kordinasi yang baik dapat dilakukan jika masing-masing individu menyadari dan memahami akan tugas-tugas mereka. Sebenarnya tugas mereka sangat membantu pada usaha-usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
Prinsip-prinsip Organisasi
Dalam organisasi terdapat tiga prinsip, yaitu:
1) Prinsip kontak langsung
2) Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
3) Hubungan timbal balik di antara faktor-faktor yang ada
Pelaksanaan Fungsi Organisasi
Fungsi organisasi manejer dapat menempuh dua cara, yaitu:
a) Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
b) memastkan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
PENGAWASAN
Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Cara yang dilakukan dalam pengawasan membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standart atau rencananya sert melakukan perbaikan-perbaikan bila terjadi penyimpangan.
Langkah-langkah Pengawasan
Langkah-langkah yang harus dilakukan:
1) menciptakan standart
2) membandingkan kegiatan yang dilaksanakan dengan standart
3) melakukan tindakan koreksi
Syarat-Syarat Pengawasan yang Baik
Untuk menjalankan pengawasan yang baik diperlukan beberapa syarat, yakni:
1) pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
2) pengawasn harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi
3) pengawasan harus memiliki pandangan kedepan
4) pengawasan harus obyektif
5) pengawasan harus luwes/fleksibel
Arti dan Fungsi Manajemen
Manajemen mempunyai lima fungsi:
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengkoordinasian
5) Pengawasan
Kelima fungsi manajemen ini sangat pentng di dalam menjalankan semua kegiatan. Semua ini dimaksud agar dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang telah diteteapkan dapat tercapai. Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan dimana kegiatan yang sama disatukan kedalam wadah.
Jenjang Manajemen
Perusahaan biasanya memiliki 3 jenjang manajemen,ketiga jenjang manajemen tersebut adalah:
1) Manajemen atas
2) Manajemen menengah
3) Manajemen lini pertama (bawah)
4) Karyawan (non manajemen)
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Sejarah manajemen berawal dari eropa meskipun secara riil sudah ada sebelumnya di eropa maupun benua-benua lainnya.
Gerakan Manajemen Ilmiah
Pada tahun 1885, Frederick W, Taylor (1841-1945) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja. Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang di terbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Mengemukakan beberapa prinsip, prinsip tersebut adalah:
Prinsip 1: Semua pekerjaan dapat di observasi dan di analisis
Prinsip 2: Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih
Prinsip 3: Menggaji pemegang jabatan dengan dasar intensif
Prinsip 4: Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksa pekerjaan
Penelitan dan buku dari Taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari secara ilmiah oleh siapapun.
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
Sebagai akibat daei semakin besarnya minat dalam pendidikan manajemen, sejumlah pendekatan teoritis untuk mempelajari manajemen telah bermunculan. Teori-teori pokok berasal dari para manajer dan pengajar yang ingin menentukan lebih banyak tentang apa yang perlu diajarkan kepada calon-calon manajemen. Teori-teori pada pokoknya berasal dari para manajer dan pengajar. Dari beberapa sekolah tentang pemikiran manajer yang muncul :
a) Sekolah Klasik (Classical School)
b) Sekolah Prilaku (Behavioral School)
c) Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
d) Analisis Sistem
e) Manajemen Hasil
PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapain tujuan, fungsi perencanaan harus dilakukan terlebih dahulu dari pada fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan. Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah: sumbangan terhadap tujuan serta efesiensi dari rencana itu sendiri.
Bentuk-bentuk Perencanaan
Perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut:
1) Tujuan (Objective)
2) Kebijakan (Policy)
3) Strategi
4) Prosedur
5) Aturan (Rule)
6) Program
Kegunaan Perencanaaner
Kegunaan perencanaan adalah:
a) Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang
b) Mengarahkan perhatian pada tujuan
c) Memperingan biaya
d) Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan
Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
Langkah-langkah yang harus di ambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah:
a) Menetapkan tujuan
b) Menyusun anggapan-anggapan (premising)
c) Menentukan berbagai alternatif tindakan
d) Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih
e) Mengambil keputusan
f) Menyusun rencana pendukung
Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
Perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang. Apabila kita berusaha untuk mempelajari posisi sekarang dengan menggunakan data akuntansi maupun statistik, maka sebagai titik tolaknya kita harus menengok ke belakang.
Jarak Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokan menjadi tiga golongan, yakni:
1) Perencanaan jangka panjang
2) Perencanaan jangka menengah
3) Perencanaan jangka pendek
Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Seperti telah dikemukakan di muka bahwa perencanaan mempunyai sifat keutamaan dan bersifat luas, ini berarti perencanaan itu baik. Selain kebaikan-kebaikan, perencanaan juga mempunyai kelemahan-kelemahan. Beberapa faktor yang membatasi perencanaan tersebut adalah:
a) Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b) Perubahaan yang sangat cepat
c) Kekakuan internal
d) Kekakuan eksternal
e) Waktu dan Biaya
Faktor biaya juga perlu diperhatikan dalam menyusun suatu perencanaan. Faktor biaya berkaitan dengan waktu. Makin lama waktu yang dibutuhkan, makin besar pula biayanya demikian pula sebaliknya.
Pengambilan Keputusan
1) Syarat pengambilan keputusan
Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain:
1) Berusaha untuk mendapat suatu tujuan yang tidak terpenuhi
2) Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan yang dapat dicapai
3) Mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilain berbagai alternatif
4) Bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuatuntuk memilih alternatif
2) Alat pengambil keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti:
1) Operation research
2) Teori probabilitas
3) Linier progamming
Ketiga alat tersebut, masih terdapat beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan pada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam batas-batas kewajaran. Alat-alat tersebut adalah:
1) Analisis resiko
2) Pohon keputusan (Decision Tree)
PENGORGANISASIAN
Pengertian
Pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan tersebut diharapkan akan tercipta hubungan-hubungan di antara masing-masing komponen. Dengan demikian fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaatserta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk: hubungan formal dan hubungan informal.
Pola Hubungan antara Komponen Organisasi
Semua tugas-tugas yang dijalankan diorganisasi untuk mencapai tujuan, tujuan tersebut merupakan titik tolak proses pengorganisasian. Jadi, penentuan tugas-tugas yang hendak dijalankan harus berdasarkan pada suatu tujuan. Terdapat pembagian tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakannya.
Jadi, antara hubungan tujuan, fungsi, tanggung jawab dan wewenang serta pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya.
Rentang Kekuasaan
Keefektifan dan efesiensi seorang pimpinan dalam mengatur bawahan banyak dipengaruhi oleh jumlahan bawahan itu sendiri. Faktor jumlah bawahan belum menjamin keefektifan serta efisiensi yamg dipimpinnya pengaturan dari seorang pemimpin. Untuk itu harus diperhatikan pula faktor lain yang mempunyai hubungan erat. Faktor tersebut adalah frekuensi antara hubungan pimpinan dan bawahan. Banyak sedikitnya hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Latihan dari bawahan
2) Pendelegasian wewenang
3) Perencanaan
4) Teknik komunikasi
Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Terbatasnya kemampuan seseorang akan membatasi jumlah bawahan atau bagian-bagian yand dipimpinnya. Hal ini berpengaruh pada ruang lingkup organisasi. Namun kesempatan untuk berkembang bagi suatu organisasi tetap ada, yaitu dengan mengadakan pengelompokan kegiatan atau aktivitas serta tenaga kerja dan spesialisasi kegiatan perlu dilakukan. Pengelompokan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut:
1) Didasarkan pada suatu angka
2) Didasarkan pada waktu
3) Didasarkan pada fungsi perusahaan
4) Didasarkan pada luas daerah operasi
5) Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
6) Didasarkan pada jenis langganan
Karakteristik Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar, yaitu:
a) Keseimbangan dalam organisasi
b) Fleksibel
PENGARAHAN
Prinsip-prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Adanya beberapa prinsip, yaitu:
1) Prinsip mengarah pada tujuan
2) Prinsip keharmonisan dengan tujuan
3) Prinsip kesatuan komando
Cara-cara Pengarahan
Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dab tidak diharapkan menyimpang dari prinsip-prinsip dimuka. Cara-cara pengarahan yang dilakukan:
a) Orientasi
b) Perintah
c) Delegasi wewenang
Komunikasi
Definisi-definisi tentang komunikasi adalah:
1) Adanya hubungan antara orang dengan orang, orang dan lembaga dan sebaliknya
2) Adanya hubungan yang timbul dan dijadikan sebagai penyalur gagasan
3) Dapat menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian
4) Untuk berkomunikasi digunakan kata-kata, surat, kode atau simbol
Dalam komunikasi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Komunikasi harus jelas
2) Prinsip integrasi
3) Prinsip penggunaan organisasi informal
Motivasi
Motivasi memiliki dua macam bentuk, yaitu:
1) Motivasi Positif: proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara penambahan tingkat kepuasan tertentu.
2) Motivasi Negatif: proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.
PENGKOORDINASIAN
Kordinasi yang baik dapat dilakukan jika masing-masing individu menyadari dan memahami akan tugas-tugas mereka. Sebenarnya tugas mereka sangat membantu pada usaha-usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
Prinsip-prinsip Organisasi
Dalam organisasi terdapat tiga prinsip, yaitu:
1) Prinsip kontak langsung
2) Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
3) Hubungan timbal balik di antara faktor-faktor yang ada
Pelaksanaan Fungsi Organisasi
Fungsi organisasi manejer dapat menempuh dua cara, yaitu:
a) Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
b) memastkan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
PENGAWASAN
Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Cara yang dilakukan dalam pengawasan membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standart atau rencananya sert melakukan perbaikan-perbaikan bila terjadi penyimpangan.
Langkah-langkah Pengawasan
Langkah-langkah yang harus dilakukan:
1) menciptakan standart
2) membandingkan kegiatan yang dilaksanakan dengan standart
3) melakukan tindakan koreksi
Syarat-Syarat Pengawasan yang Baik
Untuk menjalankan pengawasan yang baik diperlukan beberapa syarat, yakni:
1) pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
2) pengawasn harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi
3) pengawasan harus memiliki pandangan kedepan
4) pengawasan harus obyektif
5) pengawasan harus luwes/fleksibel
Jumat, 15 Oktober 2010
Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional
TUGAS MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
PERAN BUDAYA DAERAH MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

PENYUSUN
NAMA: Rendra Dwi Permana
KELAS: 1 EB 17
NPM: 25210734
UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Peran budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional
Dateline makalah : 16 Oktober 2010
Tanggal penyerahan atau Upload makalah : 16 Oktober 2010
Pernyataan
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim/pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
PENYUSUN
NPM NAMA LENGKAP TANDA TANGAN
25210734 Rendra Dwi Permana

PROGRAM SARJANA EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
(vi)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
(vii)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………viii
BAB. 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang………………………………………………………………………1
2. Tujuan………………………………………………………………………………1
3. Sasaran……………………………………………………………………………..1
BAB. 2.PERMASALAHAN
1.Kekuatan Peranan Budaya Lokal……………………………………………………2
2.Kelemahan Peranan Budaya Lokal…………………………………………………2
3.Kesempatan Peranan Budaya Lokal……………………………………………….3
4.Ancaman Peranan Budaya Lokal…………………………………………………3
BAB.3.PENUTUP
1.Kesimpulan……………………………………………………………………4
2.Rekomendasi………………………………………… ……………………….4
(viii)
1. LATAR BELAKANG
Budaya lokal mempunyai peranan yang penting dalam memperkokoh ketahanan budaya bangsa namun kenyataannya sekarang semua itu hanya sebatas teori saja, di prakteknya sudah jarang terlihat peranan budaya lokal tersebut. Sebagian besar akibat pengaruh dari budaya asing dan arus modernisasi,globalisasi.Dengan demikian ciri, citra , dan karsa budaya indonesia sendiri mulai kehilangan budaya sendiri.Maka dari itu, dalam suatu daerah mempunyai corak yang berbeda-beda.
2. TUJUAN
Tujuan untuk mempelajari budaya daerah yaitu untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang budaya daerah yang dimiliki oleh suatu negara khususnya dinegara Indonesia ini yang dengan budaya daerah , kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan peran budaya daerah yang harus kita rawat dan kita jaga..
Dan adapun tujuan lain dalam memperkokoh suatu ketahanan budaya bangsa Indonesia bagi masyarakat yaitu untuk menambah rasa kecintaan budaya tanah nenek moyang kita terhadap negara Indonesia ini. Agar tercapainya suatu perjuangan kepentingan bangsanya dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika untuk memajukan dan meningkatkan rasa persatuan kesatuan dan Negara Indonesia, sehingga kita sebagai warga negara Indonesia bias lebih peduli dan menjadi lebih bangga apabila semua yang berhubungan dengan dilestarikannya budaya daerah ini bisa terwujud dengan lancar.
3. SASARAN
Dalam pembuatan makalah ini saya mengharapkan agar bangsa kita bisa lebih menyadar bahwa sangat pentingnya menjaga suatu kebudayaan bangsa. Karena suatu kebudayaan itu sangat berperan penting dalam memajukan suatu Negara. Sebagaiman yang kita ketahui seperti yang sekarang ini banyak kebudayaan Indonesia yang di curi oleh Negara lain,untuk itu kita sebagai warga Negara yang baik harus tetap menjaga dan memelihara kebudayaan Indonesia.
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan peran budaya daerah memperkokoh ketahanan budaya nasional dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1. Kekuatan (strength)
1. Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
2. Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia.
3. Kekhasan budaya
Kekhasan budaya merupakan salah satu asset/pendapatan yang cukup besar karena daya tarik keanekaragaman budaya. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa memiliki cirri khas yang unik.
4. Kurang optimalnya peran serta Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya Indonesia
2. Kelemahan (weakness)
a) Keyakinan masyarakat Indonesia terutama masyarakat di pedesaan terhadap kebudayaan – kebudayaan kuno (warisan nenek moyang ), seperti : memberikan sesajen kepada tempat-tempat atau benda-benda yang dianggap mempunyai nilai lebih.
b) Keterlibatan aktif dan rasa memiliki yang besar dari masyarakat daerah terhadap budayanya sendiri yang sangat membantu untuk memajukan kebudayaan lokal.
c) Minimnya komunikasi budaya Kurangnya komunikasi tentang kebudayaan menghambat perkembangan budaya kita,kita harus promosikan ke Negara-negara lain bahwa indonesi itu kaya akan akan keaneka ragaman budaya,itu juga menjadi salah satu pendapatan Negara Mungkin itu semua keunikan dari kesenian wayang yang mungkin banyak wisatawan meminati dan merasa tertarik dengan budaya Indonesia tersebut.
d) Kurangnya Pembelajaran Budaya Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
3. Peluang (opportunity)
1) Adanya perkembangan seni dan sastra yang lebih maju.
2) Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan
3) Membuka kerja sama ekonomi dan investasi yang mempercepat pembangunan ekonomi.
4) Menambah keanekaragaman budaya.
4. Tantangan/hambatan (threats)
a) Lebih meningkatkan pengenalan kebudayaan lokal Indonesia kepada masyarakat terutama masyarakat di pedesaan.
b) Memajukan dan meningkatkan terus perkembangan zaman dan teknologi (globalisasi dan modernisasi) di Indonesia agar bangsa kita tidak tertinggal terus oLeh negara lain.
c) Mengoptimalkan peran dan wewenang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
d) Melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal agar tetap eksis dan diakui oleh Negara lain.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
1) Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi. Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
2) Kebudayaan local yang dimiliki Indonesia memiliki ciri dan identitas yang berfungsi sebagai pemerkaya dan pemersatu keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia.
3) Pengelolaan kekayaan budaya sebetulnya merupakan cara kita untuk melindungi dan melestarikan agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
4) Dokumentasiaan merupakan cara utama dalam melestarikannya dalam perkokohan budaya bangsa.
2. Rekomendasi
a) Pertahanan budaya bangsa untuk tidak punah dan harus dikembangkan oleh masyarakat.
b) Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi
c) Dalam ruang lingkup inilah maka perlu dilakukan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelktual) terhadap semua produk budaya yang ada dalam masyarakat yang bersifat unik dan mencerminkan ciri identitas bangsa Indonesia.
d) Peran serta pemerintah dalam menjaganya dan perkembangannya melalui penampilan budaya dari berbagai daerah
Referensi
www.google.com
http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/upaya-mengembangkan-meningkatkan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2547231
PERAN BUDAYA DAERAH MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

PENYUSUN
NAMA: Rendra Dwi Permana
KELAS: 1 EB 17
NPM: 25210734
UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Peran budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional
Dateline makalah : 16 Oktober 2010
Tanggal penyerahan atau Upload makalah : 16 Oktober 2010
Pernyataan
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim/pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
PENYUSUN
NPM NAMA LENGKAP TANDA TANGAN
25210734 Rendra Dwi Permana

PROGRAM SARJANA EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
(vi)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
(vii)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………viii
BAB. 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang………………………………………………………………………1
2. Tujuan………………………………………………………………………………1
3. Sasaran……………………………………………………………………………..1
BAB. 2.PERMASALAHAN
1.Kekuatan Peranan Budaya Lokal……………………………………………………2
2.Kelemahan Peranan Budaya Lokal…………………………………………………2
3.Kesempatan Peranan Budaya Lokal……………………………………………….3
4.Ancaman Peranan Budaya Lokal…………………………………………………3
BAB.3.PENUTUP
1.Kesimpulan……………………………………………………………………4
2.Rekomendasi………………………………………… ……………………….4
(viii)
1. LATAR BELAKANG
Budaya lokal mempunyai peranan yang penting dalam memperkokoh ketahanan budaya bangsa namun kenyataannya sekarang semua itu hanya sebatas teori saja, di prakteknya sudah jarang terlihat peranan budaya lokal tersebut. Sebagian besar akibat pengaruh dari budaya asing dan arus modernisasi,globalisasi.Dengan demikian ciri, citra , dan karsa budaya indonesia sendiri mulai kehilangan budaya sendiri.Maka dari itu, dalam suatu daerah mempunyai corak yang berbeda-beda.
2. TUJUAN
Tujuan untuk mempelajari budaya daerah yaitu untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang budaya daerah yang dimiliki oleh suatu negara khususnya dinegara Indonesia ini yang dengan budaya daerah , kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan peran budaya daerah yang harus kita rawat dan kita jaga..
Dan adapun tujuan lain dalam memperkokoh suatu ketahanan budaya bangsa Indonesia bagi masyarakat yaitu untuk menambah rasa kecintaan budaya tanah nenek moyang kita terhadap negara Indonesia ini. Agar tercapainya suatu perjuangan kepentingan bangsanya dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika untuk memajukan dan meningkatkan rasa persatuan kesatuan dan Negara Indonesia, sehingga kita sebagai warga negara Indonesia bias lebih peduli dan menjadi lebih bangga apabila semua yang berhubungan dengan dilestarikannya budaya daerah ini bisa terwujud dengan lancar.
3. SASARAN
Dalam pembuatan makalah ini saya mengharapkan agar bangsa kita bisa lebih menyadar bahwa sangat pentingnya menjaga suatu kebudayaan bangsa. Karena suatu kebudayaan itu sangat berperan penting dalam memajukan suatu Negara. Sebagaiman yang kita ketahui seperti yang sekarang ini banyak kebudayaan Indonesia yang di curi oleh Negara lain,untuk itu kita sebagai warga Negara yang baik harus tetap menjaga dan memelihara kebudayaan Indonesia.
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan peran budaya daerah memperkokoh ketahanan budaya nasional dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1. Kekuatan (strength)
1. Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
2. Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia.
3. Kekhasan budaya
Kekhasan budaya merupakan salah satu asset/pendapatan yang cukup besar karena daya tarik keanekaragaman budaya. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa memiliki cirri khas yang unik.
4. Kurang optimalnya peran serta Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya Indonesia
2. Kelemahan (weakness)
a) Keyakinan masyarakat Indonesia terutama masyarakat di pedesaan terhadap kebudayaan – kebudayaan kuno (warisan nenek moyang ), seperti : memberikan sesajen kepada tempat-tempat atau benda-benda yang dianggap mempunyai nilai lebih.
b) Keterlibatan aktif dan rasa memiliki yang besar dari masyarakat daerah terhadap budayanya sendiri yang sangat membantu untuk memajukan kebudayaan lokal.
c) Minimnya komunikasi budaya Kurangnya komunikasi tentang kebudayaan menghambat perkembangan budaya kita,kita harus promosikan ke Negara-negara lain bahwa indonesi itu kaya akan akan keaneka ragaman budaya,itu juga menjadi salah satu pendapatan Negara Mungkin itu semua keunikan dari kesenian wayang yang mungkin banyak wisatawan meminati dan merasa tertarik dengan budaya Indonesia tersebut.
d) Kurangnya Pembelajaran Budaya Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
3. Peluang (opportunity)
1) Adanya perkembangan seni dan sastra yang lebih maju.
2) Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan
3) Membuka kerja sama ekonomi dan investasi yang mempercepat pembangunan ekonomi.
4) Menambah keanekaragaman budaya.
4. Tantangan/hambatan (threats)
a) Lebih meningkatkan pengenalan kebudayaan lokal Indonesia kepada masyarakat terutama masyarakat di pedesaan.
b) Memajukan dan meningkatkan terus perkembangan zaman dan teknologi (globalisasi dan modernisasi) di Indonesia agar bangsa kita tidak tertinggal terus oLeh negara lain.
c) Mengoptimalkan peran dan wewenang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
d) Melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal agar tetap eksis dan diakui oleh Negara lain.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
1) Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi. Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
2) Kebudayaan local yang dimiliki Indonesia memiliki ciri dan identitas yang berfungsi sebagai pemerkaya dan pemersatu keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia.
3) Pengelolaan kekayaan budaya sebetulnya merupakan cara kita untuk melindungi dan melestarikan agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
4) Dokumentasiaan merupakan cara utama dalam melestarikannya dalam perkokohan budaya bangsa.
2. Rekomendasi
a) Pertahanan budaya bangsa untuk tidak punah dan harus dikembangkan oleh masyarakat.
b) Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi
c) Dalam ruang lingkup inilah maka perlu dilakukan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelktual) terhadap semua produk budaya yang ada dalam masyarakat yang bersifat unik dan mencerminkan ciri identitas bangsa Indonesia.
d) Peran serta pemerintah dalam menjaganya dan perkembangannya melalui penampilan budaya dari berbagai daerah
Referensi
www.google.com
http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/upaya-mengembangkan-meningkatkan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2547231
Sabtu, 09 Oktober 2010
Lingkungan Perusahaan
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
Tanggung jawab sosial menunjukan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dengan keputusan-keputusannya.tanggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan dapat di artikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor yang mempengaruhi perusahaan adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
A) Perusahaaan dalam Masyarakat yang Pluralistik.
Masyarakat pluralistik adalah kombinsasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Perusahaan sangat bergantung terhadap masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiataan serta pelayanan perusahaan tersebut. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri, dapat menyebarkan kekuatan kelompok dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada satu segmen masyarakat.
B) Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Kesan Negatif tentang Perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak illegal, dan sebagainya. Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangannya ekonomi, moral, etik, dan politik saja tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.
C) Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Perusahaan tidak menciptakanmasalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Kegiatan humas yang baik harus menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat.
LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI
Salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Contoh pencemaran udara, dampak dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama, karena munculnya berbagai penyakit-penyakit yang diakibatkannya.
1) Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor:
1) Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2) Perkembangan teknologi baru
3) Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Tujuan ekologis memang sangat penting, tetapi persoalan riilnya menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan tersebut dengan tujuan sosial dan tujuan ekonomi lainnya.
2) Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Masing-masing jenis polusi menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat, antara lain
a) Pencemaran udara
b) Pencemaran Air
c) Pencemaran Sampah Awet
3) Energi dan Konservasi
Sumber energy minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam, penggunaan sumber energi matahari, serta penggunaan tenaga nuklir. Unutk jangka panjang penghematan seperti ini juga akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
A) Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan pemerintah menaikan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi, pertambahan penduduk dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan negara. Pemerintah telah pula meningkatkan higina perorangan dan sanitasi lingkungan terutama di daerah pedesaan.
B) Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Tidak semua pajak yang di pungut pemerintah ditunjuk untuk meningkatkan penghasilan, terutama pajak-pajak yang dikenakan pada tempat-tempat perjudian, dan pajak impor untuk melindungi kegiatan usaha dalam negeri terhadap persaingan harga. Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah, antara lain:
1. Pajak Tidak Langsung
Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn).macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor dan sebagainya.
2. Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena pajak dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari:
1) Penerimaan dalam negeri
2) Penerimaan pembangunan
Sedangakan seluruh pengeluaran pemerintah dapat di kelompokan ke dalam:
1) Pengeluaran rutin
2) Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
Kebiasaan-kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusan-keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku.faktor hukum mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam perusahaan. Hukum di Indonesia dapat dikelompokan:
1) Hukum Publik
Hukum yang mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Hukum publik antara lain: hukum tatanegara, hukum tatausaha dan hukum pidana.
2) Hukum Privat
Hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hukum privat adalah hukum perdata, hukum dagang.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditunjukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan dipengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan.
A) Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan seperti ini disebut subsidi. Selain itu juga banyak bantuan pemerintah di berbagai bidang seperti:
1) Bantuan di Bidang Transportasi
2) Bantuan pada Perusahaan-perusahaan kecil
3) Bantuan Bidang Komunikasi
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan intenasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perkonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional. Kekuatan negara-negara maju didukung oleh kegiatan dari perusahaan-perusahaan raksasa yang ada, yang mempunyai kegiatan sebagai perusahaan multinasional. Mereka membuat barang dan jasa untuk melayani konsumen di seluruh dunia.
A) Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang Negara X kepada Negara Y dan jumlah utang dari negara Y kepada negara X. Jika suatu negara mengekspor melebihi barang-barang melebihi impornya, menunjukan neraca perdagangan menguntungkan. Sebaliknya, jika impor lebih besar dari ekspornya neraca perdagangan tidak menguntungkan. Teori ekonomi tradisonal menitik beratkan pada suatu pendapat tentang keunggulan komparatif yang memungkinkan daerah-daerah produsen mentah, modal, keahlian dan sebagainya.
B) Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara eropa. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri. Tujuannya untuk menampung kelebihan hasil produksinya di atas kebutuhan untuk konsumsi dalam negeri.
C) Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga ke negara-negara lain. Perusahaan-perusahaan Multinasional beroperasi disuatu negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan.
D) Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara. Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
E) Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a) Kebaikan Perusahaan Multinasional:
1) Menambah devisa negara melalui penanaman modal dalam bidang ekspor
2) Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri
3) Menambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut.
4) Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
b) Keburukan Perusahaan Multinasional:
1) Makin banyak perusahaan yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara
2) Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara
3) Mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan memperbesar modal, motif ini akan timbulnya pertentangan kepentingan dalam kaitannya dengan membangun negara.
F) Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk menjual barang ke luar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri diperlukan adanya lembaga perantara atau middlemen. Dibedakan kedalam empat golongan:
a) Export and Import Commission House
b) Merchant Exporters and Importers
c) Manufacturer’s Export Agents
d) Export and Import Brokers
G) Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat di golongkan kedalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan migas (minyak dan gas bumi). Barang-barang yang termasuk bukan minyak:
1) Golongan barang utama, terdiri atas: kayu, karet, timah, kelapa sawit dan lain-lain.
2) Golongan barang lain, terdiri atas: kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain.
Impor yang dilakukan Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan, yakni:
1) Barang konsumsi: beras, tepung terigu, tekstil dan lain-lain
2) Bahan baku dan penolong: cengkeh, bahan kimia,bahan cat, pupuk, kertas dan lain-lain.
3) Barang modal: mesin-mesin,generator listrik, telekomunikasi dan sebagainya.
Selain itu Indonesia juga mengimpor minyak dan gas untuk konsumsi dalam negeri.
Tanggung jawab sosial menunjukan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dengan keputusan-keputusannya.tanggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan dapat di artikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor yang mempengaruhi perusahaan adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
A) Perusahaaan dalam Masyarakat yang Pluralistik.
Masyarakat pluralistik adalah kombinsasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Perusahaan sangat bergantung terhadap masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiataan serta pelayanan perusahaan tersebut. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri, dapat menyebarkan kekuatan kelompok dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada satu segmen masyarakat.
B) Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Kesan Negatif tentang Perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak illegal, dan sebagainya. Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangannya ekonomi, moral, etik, dan politik saja tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.
C) Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Perusahaan tidak menciptakanmasalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Kegiatan humas yang baik harus menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat.
LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI
Salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Contoh pencemaran udara, dampak dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama, karena munculnya berbagai penyakit-penyakit yang diakibatkannya.
1) Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor:
1) Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2) Perkembangan teknologi baru
3) Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Tujuan ekologis memang sangat penting, tetapi persoalan riilnya menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan tersebut dengan tujuan sosial dan tujuan ekonomi lainnya.
2) Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Masing-masing jenis polusi menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat, antara lain
a) Pencemaran udara
b) Pencemaran Air
c) Pencemaran Sampah Awet
3) Energi dan Konservasi
Sumber energy minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam, penggunaan sumber energi matahari, serta penggunaan tenaga nuklir. Unutk jangka panjang penghematan seperti ini juga akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
A) Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan pemerintah menaikan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi, pertambahan penduduk dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan negara. Pemerintah telah pula meningkatkan higina perorangan dan sanitasi lingkungan terutama di daerah pedesaan.
B) Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Tidak semua pajak yang di pungut pemerintah ditunjuk untuk meningkatkan penghasilan, terutama pajak-pajak yang dikenakan pada tempat-tempat perjudian, dan pajak impor untuk melindungi kegiatan usaha dalam negeri terhadap persaingan harga. Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah, antara lain:
1. Pajak Tidak Langsung
Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn).macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor dan sebagainya.
2. Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena pajak dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari:
1) Penerimaan dalam negeri
2) Penerimaan pembangunan
Sedangakan seluruh pengeluaran pemerintah dapat di kelompokan ke dalam:
1) Pengeluaran rutin
2) Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
Kebiasaan-kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusan-keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku.faktor hukum mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam perusahaan. Hukum di Indonesia dapat dikelompokan:
1) Hukum Publik
Hukum yang mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Hukum publik antara lain: hukum tatanegara, hukum tatausaha dan hukum pidana.
2) Hukum Privat
Hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hukum privat adalah hukum perdata, hukum dagang.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditunjukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan dipengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan.
A) Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan seperti ini disebut subsidi. Selain itu juga banyak bantuan pemerintah di berbagai bidang seperti:
1) Bantuan di Bidang Transportasi
2) Bantuan pada Perusahaan-perusahaan kecil
3) Bantuan Bidang Komunikasi
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan intenasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perkonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional. Kekuatan negara-negara maju didukung oleh kegiatan dari perusahaan-perusahaan raksasa yang ada, yang mempunyai kegiatan sebagai perusahaan multinasional. Mereka membuat barang dan jasa untuk melayani konsumen di seluruh dunia.
A) Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang Negara X kepada Negara Y dan jumlah utang dari negara Y kepada negara X. Jika suatu negara mengekspor melebihi barang-barang melebihi impornya, menunjukan neraca perdagangan menguntungkan. Sebaliknya, jika impor lebih besar dari ekspornya neraca perdagangan tidak menguntungkan. Teori ekonomi tradisonal menitik beratkan pada suatu pendapat tentang keunggulan komparatif yang memungkinkan daerah-daerah produsen mentah, modal, keahlian dan sebagainya.
B) Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara eropa. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri. Tujuannya untuk menampung kelebihan hasil produksinya di atas kebutuhan untuk konsumsi dalam negeri.
C) Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga ke negara-negara lain. Perusahaan-perusahaan Multinasional beroperasi disuatu negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan.
D) Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara. Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
E) Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a) Kebaikan Perusahaan Multinasional:
1) Menambah devisa negara melalui penanaman modal dalam bidang ekspor
2) Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri
3) Menambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut.
4) Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
b) Keburukan Perusahaan Multinasional:
1) Makin banyak perusahaan yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara
2) Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara
3) Mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan memperbesar modal, motif ini akan timbulnya pertentangan kepentingan dalam kaitannya dengan membangun negara.
F) Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk menjual barang ke luar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri diperlukan adanya lembaga perantara atau middlemen. Dibedakan kedalam empat golongan:
a) Export and Import Commission House
b) Merchant Exporters and Importers
c) Manufacturer’s Export Agents
d) Export and Import Brokers
G) Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat di golongkan kedalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan migas (minyak dan gas bumi). Barang-barang yang termasuk bukan minyak:
1) Golongan barang utama, terdiri atas: kayu, karet, timah, kelapa sawit dan lain-lain.
2) Golongan barang lain, terdiri atas: kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain.
Impor yang dilakukan Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan, yakni:
1) Barang konsumsi: beras, tepung terigu, tekstil dan lain-lain
2) Bahan baku dan penolong: cengkeh, bahan kimia,bahan cat, pupuk, kertas dan lain-lain.
3) Barang modal: mesin-mesin,generator listrik, telekomunikasi dan sebagainya.
Selain itu Indonesia juga mengimpor minyak dan gas untuk konsumsi dalam negeri.
Langganan:
Postingan (Atom)